CARA
MENINGKATKAN KINERJA MANAJERIAL DALAM ORGANISASI
Aldy
Yoga Fachreza
135211004
2A
D3 Administrasi Bisnis
ABSTRAK
This journal describe how to improve management skill in an organization. The role of a Manager is very important in an organization. The company will success if the manager has a good management skill
Keywords : Management Performance
PENDAHULUAN
Seorang manajer
merupakan pimpinan dalam perusahaan yang menjadi ujung tombak pelaksana
kegiatan perusahaan dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.
Paramater keberhasilan perusahaan dapat diukur dari kinerja manajerial seorang
manajer. Kinerja manajerial sangat berpengaruh terhadap perusahaan. Karena,
manajer merupakan sosok yang paling memahami aspek-aspek penting yang terdapat
dalam perusahaan, sehingga manajer yang baik tahu cara mengambil keputusan
terbaik bagi perusahaan.
Seorang manajer
diharapkan mampu menghasilkan suatu kinerja manajerial yang optimal. Berbeda
dengan kinerja karyawan umumnya yang bersifat konkrit, kinerja manajerial
adalah abstak dan kompleks. Seberapa baik seorang manajer melakukan perannya
dalam mengerjakan tugas-tugas yang merupakan isu utama yang banyak
diperdebatkan dalam penelitian akhir-akhir ini.
Manajerial merupakan
suatu proses manajemen, dengan berlangsungnya interaksi antara atasan dengan
bawahan yang mencakup usaha dan kegiatan untuk merencanakan, mengendalikan, dan
mengarahkan karyawan.
Kinerja manajerial
adalah suatu proses kegiatan manajemen yang diawali dengan pembuatan tujuan
akhir perusahaan dan diakhiri dengan evaluasi. Kinerja manajer dapat
meningkatkan target pelayann individu kepada masyarakat umum, karena adanya
tantangan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan mengharapkan kepuasan dari
pihak yang dilayani.
Manajer megarahkan
potensi kemampuan, dan usaha beberapa orang lain yang ada di bawah wewenangnya.
Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang bisa meningkatkan efektifitas
organisasi.
METODE
PENULISAN
Penulis membuat jurnal
ini berdasarkan sumber-sumber yang di ambil dari beberapa media, seperti di
internet dan buku. Kemudian penulis me-review
beberapa sumber tersebut dengan mengambil inti dari sumber-sumber tersebut.
Pemberdayaan
Psikologis dan Kinerja Manajerial
Seseorang yang
diberdayakan seharusnya dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dibandingkan
seseorang yang tidak diberdayakan. Pendapat mengenai pemberdayaan berhubungan
dengan beberapa hal mengenai faktor perilaku, seperti aktivitas, inisiatif,
konsentrasi, fleksibilitas, yang akan meningkatkan kinerja perseorangan.
Sebagai seorang
manajer, ada beberapa hal yang harus dimiliki, seperti kemampuan Controlling, Commanding, Coordinating,
Organizing, Communicating.
1. Controlling
Dalam pengaplikasiannya, manajer melakukan pengawasan
kepada para karyawan mengenai kinerjanya. Sebaiknya, manajer melakukan
pengawasan secara berkala dan terjadwal. Biasanya, lower manager yang melakukan pengawasan secara langsung pada para
karyawan. Selain melakukan pengawasan, lower
manager memberikan instruksi secara
langsung pada karyawan dan juga memberikan penilaian kepada kinerja karyawan.
2. Commanding
Manajer memberikan instruksi, arahan, perintah kepada
para karyawan. Dalam pengaplikasiannya, arahan bisa diberikan secara langsung
pada karyawan atau melalui media seperti surat dan telepon. Memberikan arahan
secara jelas agar karyawan tidak salah menanggapi perintah yang manajer berikan.
Perintah yang manajer berikan pada karyawan
harus sesuai dengan kemampuan karyawannya.
3. Coordinating
Dalam sebuah organisasi, koordinasi antar lini sangat
penting. Hal ini seperti rantai dan roda yang berputar. Tiap pin rantai saling
terhubung dengan pin lainnya, sehingga dapat membuat roda bergerak berputar.
Ini sama seperti setiap lini dalam organisasi, jika semuanya saling terhubung,
roda perusahaan akan berjalan dengan baik. Dalam hal ini, manajer memegang
peran penting dalam menyatukan setiap elemen dan menggerakan roda perusahaan.
Dalam pengaplikasiannya, manajer melakukan koordinasi
dengan setiap divisi di perusahaan dengan cara saling bertukar informasi.
Informasi berguna untuk memudahkan manajer dalam mengambil keputusan. Dalam hal
ini, manajer dan semua koordinator dari masing-masing divisi perlu saling
bekerja sama agar tercipta harmoni dan keselarasan agar perusahaan dapat
berjalan dengan baik. Berkoordinasi dapat dilakukan dengan saling mengirim
surat atau berkomunikasi lewat telepon di setiap divisi untuk saling bertukar
informasi.
4. Organizing
Manajer selaku pimpinan perusahaan memiliki kewenangan
untuk mengatur segala aktivitas dalam perusahaan. Manajer yang baik mampu untuk
mengorganisir organisasi sehingga kinerja perusahaan baik.
5. Communicating
Dalam suatu organisasi, komunikasi sangat penting
dilakukan oleh semua elemen. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, informasi
akan tersampaikan kepada semua elemen sehingga akan melancarkan kinerja
perusahaan.
Manajer perlu memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
agar semua maksud dan tujuan bisa tersalurkan kepada setiap elemen. Kemampuan
menyampaikan pendapat, gagasan, problem
solving perlu dimiliki oleh manajer.
Pemberdayaan Psikologis dan Kinerja Manajerial
Seorang individu yang diberdayakan
seharusnya bekerja dengan lebih baik dibandingkan individu yang kurang
diberdayakan (Liden et al, 2000). Thomas dan Velthouse (1990) menyatakan
bahwa persepsi pemberdayaan berhubungan langsung dengan cakupan faktor-faktor
perilaku, meliputi aktivitas, konsentrasi, langkah inisiatif, fleksibilitas,
yang akan meningkatkan kinerja individu.
Spreitzer
(1995) menjelaskan bahwa pemberdayaan psikologis memiliki potensi besar dalam
memberikan kontribusi atas kinerja manajerial karena proses kerja seorang
manajer tidak bisa distrukturisasi secara lengkap dengan aturan dan prosedur.
Lebih lanjut menurut Hackman dan Oldham (1980) bahwa motivasi intrinsik yang
tinggi dapat meningkatkan efektivitas kerja individu.
Menurut Sherman
dan Tymon (1997) dalam Hall (2004) individu akan bekerja lebih baik jika mereka
memiliki motivasi intrinsik. Pemberdayaan psikologis yang tinggi dari individu
akan memberikan motivasi yang tinggi sehingga berdampak kepada kinerja
pekerjaan yang mereka tangani, selain itu akan timbul perasaan positif terhadap
pekerjaan tersebut. Ada empat elemen pemberdayaan yang meningkatkan motivasi
intrinsik dalam bekerja, yaitu kebermaknaan, kemampuan, penentuan diri, dampak.
Penelitian
terkini yang menguji hubungan antara pemberdayaan psikologis secara keseluruhan
dan kinerja sebuah pekerjaan memperoleh bukti empiris bahwa tingkat
pemberdayaan psikologis yang lebih tinggi akan meningkatkan kinerja sebuah
pekerjaan (Spreitzer, 1995; Koberg et al, 1999).
Kejelasan Peran terhadap Kinerja Manajerial
Menurut Tubre dan
Collins (2000), Kurangnya informasi berkaitan dengan tujuan pekerjaan dan
perilaku kerja dapat mengakibatkan usaha yang tidak efisien, pengarahan tugas yang
salah atau tidak efisien, sehingga akan mengurangi kinerja suatu pekerjaan.
Dari sudut perspektif motivasional, seorang individu memerlukan dorongan cukup
untuk mengerjakan sebuah tugas secara efektif. Kejelasan peran dapat memperkuat
harapan dari usaha suatu kinerja, sehingga diharapkan dapat meningkatkan
motivasi dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja akan suatu pekerjaan
(Jackson dan Schuler, 1985; Tubre dan Collins, 2000).
Penelitian
empiris mengindikasikan bahwa ambiguitas atau ketidakjelasan peran akan
menurunkan kinerja suatu pekerjaan (Jackson dan Schuler, 1985; Abramis, 1994;
Tubre dan Collins, 2000).
Pembahasan
Strategi internal,
seperti membenahi administrasi kantor dalam perusahaan jarang sekali menjadi
pilihan. Padahal justru dengan membenahi manajemen perkantoran akan memberikan
hasil yang lebih signifikan, tentunya dengan biaya yang jauh lebih murah.
Pengendalian perusahaan dengan manajemen perkantoran yang profesional akan
memberikan efisiensi yang besar dalam operasional perusahaan.
Pernyataan di atas bukan berarti strategi eksternal
tidak perlu, tetapi strategi internal bisa menjadi jurus-jurus jitu dalam upaya
meningkatkan keunggulan perusahaan dalam persaingan bisnis yang kian ketat saat
ini.
Dulu, kegiatan administrasi perkantoran dianggap
sebagai kegiatan dalam kantor yang sifatnya marginal saja. Kegiatan pelengkap
yang dianggap tidak terlalu penting sehinga dalam penempatan tenaga
administrasi pun tidak perlu menempatkan orang-orang pilihan yang cerdas dan
kreatif. Mereka beranggapan bahwa pekerjaan bagian administrasi hanyalah
berurusan dengan catatan-catatan data yang tidak perlu menempatkan orang-orang
yang mempunyai kemampuan tinggi dalam mengerjakannya .
Paradigma baru, para pengelola perusahaan mulai
menyadari bahwa bagian perkantoran atau bagian administrasi adalah jantung nya
perusahaan, pusat kegiatan dari perusahaan ada di bagian administrasi. Setiap
operasional perusahaan akan selalu berhubung dengan bagian administrasi.
Sehingga dengan membenahi atau mengelolabagian administrasi dengan baik ,
dampak positifnya akan menyebar ke seluruh bagian. Perlu menempatkan
orang-orang yang mempunyai kemampuan tinggi baik dalam hal teknis maupun
manajerial. Karena selain kegiatan teknis yang bersifat operasional, kegiatan
dalam perkantoran juga bersifat strategik. Kantor-kantor modern saat ini
cenderung memilih orang-orang yang menguasai teknologi tinggi untuk menempati
jabatan sebagai manajer kator (office manager ).
URGENSI MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM PERUSAHAAN
Kantor terdiri dari beberapa komponen yaitu manusia,
sarana dan pekerjaan. Pengelolaan yang baik dan efektif dari ketiganya akan
meningkatkan nilai yang tinggi bagi perusahaan. Peran penting manajemen
perkantoran dalam perusahaan antara lain :
- Membantu pihak manajerial dalam membuat keputusan.
- Membantu bagian lain memberikan pelayanan administrasi.
- Membantu meningkatkan pelayanan pelanggan
Manfaat
positif dari pengelolaan bagian perkantoran secara profesional adalah
- Efisiensi perusahaan
- Meningkatkan kinerja atau performance perusahaan
- Membangun image positif perusahaan
ORGANISASI KANTOR
Organizing merupakan fungsi yang sangat penting dalam
manajemen.kemampuan untuk mengorganisasikan secara efektif,sangat besar
nilainya dalam hal mengembangkanperusahaan.organisasi adalah suatu sistem usaha
kerjasama dari suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.struktur
organisasi adalah susunan keseluruhan yang menunjukan hubungan antar
fungsi – fungsi berdasarkan otoritas dan tanggung jawab atas masing –
masing fungsi dalam organisasi.Membuat stuktur organisasih harus
memperhatikan fungsi-fungsi yang ada dalam organisasih , baru kemudian
menentukan personil yang melaksanakan funsi-fungsi tersebut. Funsi-fungsi dalam
organisasi biasanya bersifat lebih permanen , sedangkan personilnya cenderung
berubah atau berganti-ganti sesuai dengan berjalannya waktu.
PENGORGANISASIAN PEKERJAAN KANTOR
Pekerjaan kantor ada pada seluruh bagian dalam
perusahaan. Masalah yang sering timbul adalah bagaimana mengorganisasikan
pekerjaan tersebut agar bisa berjalan dengan lancar. Pengorganisasian pekerjaan
kantor dibedakan menjadi 2 jenis yaitu sentralisasi dan desentralisasi.
Sentralisasi
Sentralisasi atau asas pemusatan artinya semua
kegiatan administrasi atau perkantoran di pusatkan di suatu tempat dan di
pimpin oleh seorang office manager. Misalnya untuk kegiatan pengarsipan surat
seluruh bagian di dalam perusahaan dilaksanakan secara terpusat dibagian arsip.
Kelebihan atau keuntungan sentralisasi adalah :
- Pengawasan administrasi lebih mudah
- Penggunaan peralatan lebih optimal
- Pekerjaan senantiasa selalu disempurnakan
- Metode kerja dapat diterapkan secara seragam
- Spesialisasi kerja dapat dilaksanakan
Kelemahan sentralisasi adalah :
- Penumpukan pekerjaan pada sautu bagian
- Kurang praktis karena semua pekerjaan administrasi tergantung pada satu bagian saja.
- Jika letak setiap divisi berjauhan, sentralisasi sangat sulit untuk dilaksanakan.
Desentralisasi
Desentralisasi atau asas pemencaran artinya semua
kegiatan administrasi atau perkantoran diserahkan ke manajer fungsional. Jadi
kegiatan perkantoran dilaksanakan pada masing-masing bagian dan dipimpin oleh
masing-masing manajer fungsional.
Kelebihan atau keuntungan desentralisasi adalah :
- Urutan penyelesaian pekerjaan dapat dilakukan dengan skala prioritas sesuai dengan tingkat kepentingan dari masing-masing bagian.
- Hemat waktu
- Karyawan bersifat generalis. Artinya setiap orang bisa mengerjakan setiap pekerjaan yang harus di kerjakan dalam kantor.
Kelemahan desentralisasi adalah :
- Pengawasan administrasi kurang optimal
- Penggunaan peralatan kurang optimal
- Tidak adanya keseragaman kerja
SISTEM KERJA
Ada beberapa fungsi di dalam organisasi, dimana setiap
bagian mempunyai aktifitas dan deskripsi kerja masing-masing yang berbeda-beda.
Namun sesungguhnya setiap bagian harus saling terintegrasi guna mencapai tujuan
yang lebih optimal. Bagian perkantoran merupakan pusatnya data dan informasi,
jadi bagian perkantoran merupakan bagian yang sangat strategis dan taktis untuk
menjadi support system untuk bagian-bagian yang lain. Mendongkrak performance
perusahaan bisa dimulai dari sistem didalam administrasi perkantoran.
Bagian yang paling kecil dari sistem adalah metode
kerja. Kumpulan atau serangkaian dari metode kerja disebut prosedur kerja.
Beberapa prosedur kerja akan terhimpun dalam sebuah subsistem yang juga
merupakan dari sistem.
Sebuah sistem yang baik, memiliki karakter antara lain
sebagai berikut :
- Sistematis. Sebuah sistem harus memiliki keterkaitan yang logis, mudah dimengerti dan dipahami, sehingga mudah di ikuti atau dilakukan.
- Fungsional. Sebuah sistem yang baik adalah sistem yang dapat mendukung setiap bagian dalam mencapai tujuan organisasi agar mampu memberdayakan segala sumberdaya secara optimal.
- Sederhana. Sebuah sistem yang baik adalah tidak terlalu rumit tetapi sederhana dan mudah dilaksanakan.
- Fleksibel dan adaptif. Sistem yang baik haruslah fleksibel dan adaptif, mengingat seringnya terjadi perubahan-perubahan yang terjadi di luar kendali. Sehingga sistem yang fleksibel akan mudah untuk di lakukan.
Dengan adanya sistem yang baik maka secara signifikan
akan memberikan manfaat yang banyak antara lain :
- Aktifitas kerja menjadi l-ebih lancar
- Hasil kerja menjadi lebih optimal
- Efisiensi biaya menjadi lebih baik
- Perencanaan kerja lebih mudah
- Pengendalian biaya dan pekerjaan lebih terarah
- Pengawasan kerja menjadi lebih baik
Contoh beberapa sistem pada organisasi atau perusahaan
adalah sistem pada tingkatan operasional, sistem pada tingkatan manajemen,
sistem pada tingkatan strategis dan sistem pada tingkatan perkantoran.
PERENCANAAN PEKERJAAN KANTOR
Perencanaan adalah proses kegiatan yang meliputi
menentukan tujuan dan menentukan cara pencapaian tujuan tersebut. Agar kegiatan
dalam bekerja berjalan secara baik maka selain perencanaan perlu dilakukan
pengawasan atau pengendalian yaitu dengan membuat standar kerja atau standard
operation procedure (SOP).
Tujuan dalam pekerjaan perkantoran harus dirumuskan
terlebih dahulu oleh manajer kantor. Tujuan organisasi ditentukan oleh dewan
direksi kemudian tujuan-tujuan setiap bagian, termasuk dalam pekerjaan
perkantoran, harus di tentukan oleh fungsi manajerial masing-masing.
Secara keseluruhan perencanaan pekerjaan kantor
meliputi :
- Merumuskan tujuan
- Menetapkan kebijakan-kebijakan
- Menetapkan metode yang terbaik
- Mendesain prosedur
Contoh dari perencanaan pekerjaan kantor :
- Tujuan
- Metode yang digunakan
- Prosedur yang dilakukan
Langkah-langkah perencanaan pekerjaan kantor :
- Pekerjaan apa yang akan dikerjakan
- Cara atau metode mana yang akan dipakai
- Bagaimana urut-urutan mengerjakannya
- Kecakapan apa yang dibutuhkan untuk mengerjakannya
PENETAPAN TUJUAN
Agar tujuan bisa direalisasikan dengan baik maka
tujuan harus bersifat SMART, yaitu akronim dari specific (spesifik), measureable
(terukur), achievable (dapat dicapai), realistic (masuk akal),
dan timing (penetapan waktu harus jelas. Artinya tujuan yang ditetapkan
itu harus jelas, tidak bersifat umum. Tujuan yang ditetapkan harus dapat
diukur, tujuan itu dianggap tercapai ukurannya apa, misalnya seluruh karyawan
administrasi telah mengikuti training.
Persiapan awal dalam penetapan tujuan, baik jangka
pendek maupun jangka panjang adalah :
- Kumpulkan semua informasi pendukung, seperti daftar kegiatan-kegiatan, laporan-laporan, proyek-proyek serta masukan-masukan dari berbagai pihak.
- Padukan informasi ini dengan kalender atau bagan perencanaan waktu.
- Catat peristiwa-peristiwa penting kedepan yang sekirannya berpengaruh terhadap tujuan yang akan ditetapkan.
- Proyeksikan kendala-kendala dalam pencapaian tujuan dan buat alternatif solusinya.
- Selanjutnya buatlah draft disertai dengan skedul waktu.
- Analisislah dan kaji berulang sebelum anda menetapkan tujuan.
METODE KERJA
Metode kerja atau cara kerja didalam kantor sangat
menentukan efisiensi kerja. Jika telah menemukan cara atau metode kerja yang
terbaik lalu dibakukan. Artinya cara kerja tersebut ditetapkan sebagai metode.
Kerja yang disepakati untuk dipakai didalam perusahaan tersebut. Tentu saja
sesudah di uji terlebih dahulu bahwa metode tersebut memang merupakan metode
terbaik. Ukuran terbaik biasanya dengan menilai tingkat kecepatannya atau
tingkat efisiensinya.
Sebuah kantor yang mempunyai metode kerja yang baik
efisiensinya sangat signifikan dibandingkan dengan kantor yang tidak menerapkan
atau bahkan tidak peduli dengan metode kerja yang dipakai oleh stafnya.
Khususnya dalam penghematan waktu kerja kantor. Jika perusahaan mempunyai
banyak cabang, metode kerja yang di anggap paling baik akan dibakukan dan
diajarkan pada seluruh kantor cabang, sehingga semua kantornya akan menggunakan
metode kerja yang sama.
PROSEDUR KERJA
Prosedur adalah serangkaian dari tahapan-tahapan atau
urutan dari langkah-langkah yang saling terkait dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan. Prosedur kerja membuat perkejaan kantor dapat di laksanakan lebih
lancar. Sehingga waktu penyelesaian lebih cepat . prosedur kerja juga
memberikan pengawasan lebih baik tentang apa dan bagaimana suatu pekerjaan
telah dilakukan . prosedur kerja menjadikan setiap bagian berkoordinasi
dengan bagian yang lain. Dengan adanya prosedur kerja maka pekerjaan dapat dikendalikan
dengan baik, dan tentu saja hal tersebut akan membuat penghematan yang besar
bagi perusahaan.
Prinsip-prinsip prosedur perkantoran :
Sebuah prosedur kerja yang baik prinsipnya adalah
sederhana, tidak terlalu rumit dan berbelit-belit. Prosedur kerja yang baik
akan mengurangi beban pengawasan karena penyelesaian pekerjaan telah mengikuti
langkah-langkah yang ditetapkan. Pembuatan prosedur kerja harus memperhatikan
pada arus pekerjaan. Prosedur kerja harus dibuat fleksibel, artinya bisa
dilakukan perubahan jika terjadi hal-hal yang sifatnya mendesak. Prosedur kerja
ditetapkan dengan memperhatikan penggunaan alat misalnya mesin agar optimal dan
prosedur kerja harus menunjang pencapaian tujuan.
EVALUASI PROSEDUR
Perbaikan atau penyederhanaan dalam pelaksanaan
pekerjaan perkantoran harus selalu dilakukan untuk menemukan prosedur yang
terbaik. Baik metode atau prosedur harus selalu dilakukan perbaikan setelah
melakukan evaluasi terlebih dahulu.
Dasar yang digunakan sebagai pertimbangan dalam
evaluasi adalah efesiensi dalam hal waktu, usaha dan biaya. Jika berdasarkan
hasil evaluasi dinyatakan tidak efisien maka selanjutnya perlu tindakan. Dari
hasil evaluasi prosedur menghasilkan simpulan 3 hal yaitu :
- Prosedur dipertahankan
- Prosedur disederhanakan
- Prosedur diperbaiki
PENYEDERHANAAN
Sebuah perusahaan penerbitan dengan melakukan
penyederhanaan prosedur dapat menghemat ratusan juta dalam satu tahun.
Penyederhanaan prosedur meliputi memperpendek tahapan, mempermudah pelaksanaan,
mengurangi sebagian dari tahapan yang biasanya dilakukan.
Contoh penyederhanaan prosedur kerja misalnya prosedur
pengarsipan disederhanakan meliputi :
- Mengumpulkan nota menurut kronologi waktu.
- Mencatat seri nota dalam buku besar.
- Mencatat jenis dan jumlah barang yang dipesan.
- Mencatat lokasi pengiriman barang
- Menyimpan nota dalam box file sebagai arsip
PERBAIKAN PROSEDUR
Langkah-langkah perbaikan prosedur :
- Temukan permasalahannya
- Kumpulkan data-data pendukung
- Temukan prosedur yang lebih baik
- Lakukan uji coba untuk prosedur baru tersebut
- Evaluasilah apakah prosedur baru tersebut benar-benar lebih baik
- Jika sudah lebih baik lalu bakukan
Ingat suatu perubahan sering menghadapi tantangan atau
penolakan. Untuk menghindari hal tersebut yang perlu dipersiapkan adalah :
- Lakukan perubahan secara bertahap.
- Lihat situasi dan sikap karyawan.
- Jangan dipaksakan,dan bila perlu informasikan lebih awal.
- Jika perlu mereka dilibatkan dalam perubahan prosedur
STANDAR KERJA
Standar kerja adalah perilaku atau hasil minimum yang
di harapkan dapat dicapai oleh seluruh karyawan kantor misalnya standar
berpakaian, standar hasil kerja, standar pekerjaan, dan lain sebagainya. Tujuan
penetapan standar kerja adalah untuk pengendalian agar pekerja kantor efisien,
untuk pengawasan terhadap perilaku atau hasil kerja terhadap pekerjaan kantor
yang dilakukan oleh para pegawai kantor.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penetapan
standar kerja adalah :
- Standar kerja harus spesifik dan terukur
- Standar kerja harus realistik dan dapat dicapai
- Standar kerja dikembangkan dengan mempertimbangkan masukkan karyawan
- Standar kerja harus fleksibel terhadap perubahan
Proses penyediaan manajemen
Untuk mengolah data menjadi sebuah informasi yang
lebih berguna diperlukan 4 tahapan yaitu :
- Pengumpulan data. Didalam kantor atau perusahaan sendiri banyak sekali data mentah yang belum dimanfaatkan atau belum diolah menjadi sebuah informasi.
- Penyajian data. Agar lebih berguna maka data-data dalam perusahaan tersebut perlu ditabulasi atau disajikan dalam bentuk tabel-tabel atau diagram sehingga data lebih komunikatif.
- Pengolahan data. Setelah data ditabulasi, disajikan dalam bentuk tabel-tabel dan diagram selanjutnya dilakukan pemrosesan data.
- Pendistribusian. Dari hasil pengolahan data selanjutnya didistribusikan pada pengguna khususnya tingkat manajerial seperti pimpinan puncak, bagian marketing, bagian keuangan, bagian sumber daya manusia, dan selanjutnya akan digunakan untuk pedoman dalam pengambilan keputusan manajerial.
Komunikasi lisan
Komunikasi lisan bisa dilakukan dengan cara telepon,
pertemuan, atau dengan teleconference. Komunikasi lisan bisa menggunakan
telepon portable, handphone, dan internet.
Tata cara yang perlu diperhatikan dalam telepon :
- Menangani telepon
- Nada suara
- Menerima telepon
- Mendengar aktif
- Etika telepon
- Teleconference
Sikap berkomunikasi
Sikap baik dalam bertindak atau dalam berbicara akan
mencerminkan citra diri seseorang. Beberapa sikap yang perlu mendapat perhatian
dan harus dijaga adalah :
- Sikap dalam berbicara antarindividu yang baik adalah sikap yang simpati yaitu dengan menghargai lawan bicara membuka diri serta tidak merendahkan orang lain.
- Berusaha menjadi pendengar aktif, tidak memotong pembicaraan orang lain, penuh perhatian, konsentrasi, dan menanggapi dengan tepat.
- Komunikasi tidak hanya verbal tetapi juga visual, seperti ekspresi wajah atau mata, sikap tubuh, gerakan tubuh serta busana.
- Bahasa atau kata-kata yang anda pilih sangat signifikan dengan tingkat keberhasilan anda dalam komunikasi.
- Selain verbal yaitu bahasa atau kata-kata vokal juga sangat penting dalam sikap komunikasi lisan
Kesimpulan
Peran
seorang manajer sangat vital dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu, seorang
manajer perlu memiliki kemampuan manajerial yang baik, agar aktivitas
perusahaan berjalan dengan baik.
Sip, dan kalau dikasih rujukan semakin plus plus plus
BalasHapus